Saturday, January 4, 2014

Ruang Lingkup Pembaruan (Inovasi) dalam Bidang Pendidikan - Modul 2

Komponen Dasar Pembaruan (Inovasi)

Inovasi adalah gagasan, tindakan atau barang yang dianggap baru oleh seseorang. Inovasi harus disebarluaskan. Salah satu bekal yang berguna bagi usaha memasyarakatkan inovasi adalah memahami karakteristik inovasi dan faktor-faktor apa saja yang berpengaruh dalam proses penyebaran inovasi ke dalam satu sistem sosial.
Karakteristik inovasi menurut Rogers yang dapat mempengaruhi cepat atau lambatnya penerimaan inovasi adalah, keuntungan relative, kompatibel, kompleksitas, triabilitas, observabilitas (dapat diamati).

Sedangkan atribut inovasi menurut Zaltman adalah pembiayaan, balik modal, risiko, dan ketidakpastian, mudah dikomunikasikan, kompatibilitas, kompleksitas, stasus ilmiah, kadar keaslian, dapat dilihat kemanfaatannya, dapat dilihat batas sebelumnya, keterlibatan, hubungan interpersonal, kepentingan umum atau pribadi, penyuluh inovasi.

Sasaran Program Pembaruan (Inovasi) dalam Bidang Pendidikan

Pendidikkan adalah suatu sistem maka inovasi pendidikan mencakup hal-hal yang berhubunngan dengan komponen sistem pendidikan. Contoh-contoh inovasi dalam komponen pendidikan, antara lain pembinaan personalia, banyaknya personal dan wilayah kerja, fasilitas fisik, penggunaan waktu, perumusan tujuan, prosedur, peran yang diperlukan, wawasan dan perasaan, bentuk hubungan antar bagian, hubungan dengan system yang lain, strategi, bahan belajar, model pembelajaran, seperti quantum teaching, pembelajaran dengan menggunakan internet, seperti WEB-CT.

Faktor yang Mempengaruhi Pembaharuan (Inovasi) Pendidikan

Dalam kegiatan pembelajaran di sekolah dapat diciptakan inovasi-inovasi baru. Inovasi ini harus disebarkan agar terjadi perubahan sosial. Usaha penyebaran inovasi ini bukan hal yang mudah untuk dilaksanakan.
Oleh karena itu, keberhasilan suatu inovasi ditentukan oleh banyak factor, seperti yang dikemukakan Ibrahim, yaitu estimasi tidak tepat terhadap inovasi, adanya konflik dan kekurangan motivasi, inovasi yang tidak berkembang karena lambatnya material yang diterima dan sebab lain, adanya masalah keuangan, adanya penolakan inovasi dari kelompok tertentu, kurang adanya hubungan sosial.

Selain faktor-faktor utama penghambat inovasi tersebut di atas, ada faktor lain yang menghambat inovasi dalam bidang pendidikan, yaitu faktor kegiatan belajar mengajar, seperti pribadi guru dan siswa yang tidak bisa menerima perubahan, faktor internal dan eksternal, sistem pendidikan yang berlaku.
Dari hasil penelitian dari beberapa ahli ditemukan beberapa hambatan dalam penyebaran inovasi, antara lain hambatan geografi, hambatan sejarah, hambatan ekonomi, hambatan prosedur, hambatan personal, hambatan sosial budaya, dan hambatan politik.
Fullan mengategorikan 3 faktor kunci yang mempengaruhi proses penerapan inovasi dalam bidang pendidikan, yakni klarakteristik perubahan, karakteristik lokal dan factor eksternal.

Selain hal-hal tersebut di atas, faktor yang mempengaruhi inovasi dalam bidang pendidikan tentu saja adalah kecepatan adopsi inovasi. Kecepatan adopsi ini dipengaruhi oleh atribut/karakteristik inovasi, tipe keputusan inovasi, sifat saluran komunikasi yang digunakan, ciri-ciri sistem sosial, dan promosi dari agen pembaruan.


No comments:

Post a Comment