Saturday, January 4, 2014

Pemanfaatan Seni Sebagai Media dalam Pembelajaran di SD - Modul 8

Pendekatan Pembelajaran dengan Memanfaatkan Seni dalam Pembelajaran Bahasa

Seni ditawarkan sebagai media dalam pembelajaran adalah karena (1) seni dapat berfungsi sebagai bahasa, (2) seni sangat berkaitan dengan pengetahuan, (3) seni sebagai bagian dari metode pembelajaran.

 Ada 3 cara atau pendekatan seni diintegrasikan ke dalam proses belajar, yakni: belajar tentang seni (learning about the arts), belajar dengan seni (learning with the arts), dan belajar melalui seni (learning through the arts).

Kreatifitas dapat dikarakterisasikan sebagi suatu proses alami dan sepanjang hidup di mana manusia melakukan perjalanan ke suatu tempat yang baru melalui eksplorasi, pemahaman, dan pengalaman hidupnya. Dalam proses kreativitas terdapat motivasi, refleksi, the making of conections, transcend previous limitation. Kreativitas bukan hanya milik seorang seniman. Kenyataannya, ketika kreativitas dihadirkan ke dalam kelas, warga belajar dapat mentransformasikannya dan terinspirasi untuk mengembangkan gagasan-gagasan, penemuan-penemuan, dan solusi-solusi yang cemerlang.

Seni dapat memfasilitasi beberapa metode selain untuk memperoleh keterampilan berbahasa, juga membantu mengembangkan kemampuan berimajinasi, berkreasi, dan berfikir kritis pada anak didik. Selain seni dapat mendorong kemampuan membaca dan menulis anak didik, anak juga mampu menjangkau ketertarikan dan kemampuan mereka sebagai pribadi-pribadi.  Piktograf dan menulis kursif melalui gerakan membawa cara-cara yang kreatif ketika anak didik belajar dan mengaplikasikan kemampuan berbahasa mereka.

Seni dalam Pembelajaran Bidang Ilmu-ilmu Eksakta

Mengombinasikan sains dengan seni akan menciptakan sebauah arena menggairahkan dan mengejutkan dalam memahami alam semesta dan isinya. Kemungkinan menjelajahi sains dengan seni merupakan penembusan keterbatasan sains itu sendiri. Ketika anak-anak mulai manggambar sebuah objek alam, sebenarnya mereka telah mulai melakukan observasi objek itu sendiri lebih dekat lagi dan ini merupakan keterampilan dasar bagi setiap ilmuwan. Ketika anak-anak mulai mengungkapkan pengalaman mereka melalui menulis (seperti puisi), mereka mulai berpartisipasi dalam karya seorang ilmuwan secara serius melalui kontemplasi tentang misteri alam semesta, beserta isinya. Jadi hubungan antara sains dan seni tidak hanya berkaitan dengan bekerjanya pikiran tetapi juga imajinasi anak.

Seni dalam Pembelajaran Ilmu-ilmu Sosial dan Sejarah

Seni dalam pelajaran ilmu-ilmu sosial dan sejarah dapat menjadi sebuah elemen utama sebuah program dalam 2 cara. Pertama, seni menempatkan diri dalam lingkup kesejarahan untuk beberapa dokumentasi peristiwa-peristiwa, wilayah, kultur, dan masyarakat. Seni merupakan sebuah tekstual kesejarahan yang kaya yang menawarkan kepada anak-anak keautentikan suara-suara sejarah . Kedua, seni memberi sebuah framework kegiatan seorang sejarahwan atau ilmuwan bidang sosial.

Seni dalam Pembelajaran Matematika

Banyak kemungkinan-kemungkinan guru mengintegrasikan seni dan matematika. Menghubungkan keduanya berarti Anda menawarkan kreativitas dan aktivitas yang menyenangkan dan tidak diragukan akan menarik perhatian anak didik dan selanjutnya diharapkan anak akan terinspirasi untuk mengerjakan konsep-konsep matematika secara serius. Aktivitas yang berkaitan dengan seni dapat menawarkan beberapa kesempatan kepada anak didik menjadi terbuka terhadap keajaiban-keajaiban dunia nyata dan penghubung matematika dengan dunia mereka sendiri. Anak-anak akan memahami betapa dunia mereka berputar dikelilingi oleh konsep-konsep matematika, mereka juga diharapkan akan menjadi tertarik untuk mengaplikasikan konsep-konsep tersebut.


No comments:

Post a Comment