Monday, January 13, 2014

Hakikat Strategi Pembelajaran - Modul 1

Konsep dan Prinsip Belajar dan Pembelajaran

Belajar memiliki 3 atribut pokok yaitu :
a.    Belajar merupakan proses mental dan emosional atau aktivitas pikiran dan perasaan.
b.    Hasil belajar berupa perubahan perilaku, baik yang menyangkut kognitif, psikomotorik, maupun afektif.
c.    Belajar berlangsung melalui pengalaman, baik pengalaman langsung maupun pengalaman tidak langsung (melalui pengamatan). Dengan kata lain, belajar terjadi di dalam interaksi dengan lingkungan (lingkungan fisik dan lingkungan sosial).

Supaya belajar terjadi secara efektif perlu diperhatikan beberapa prinsip berikut.
a.    Motivasi, yaitu dorongan untuk melakukan kegiatan belajar, baik motivasi intrinsik maupun motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik dinilai lebih baik, karena berkaitan langsung dengan tujuan pembelajaran itu sendiri.
b.    Perhatian atau pemusatan energi psikis terhadap pembelajaran erat kaitannya dengan motivasi. Untuk memusatkan perhatian siswa terhadap pelajaran, guru dapat mengaitkan pelajaran dengan diri siwa itu sendiri (kebutuhan, minat, atau oengakaman siswa) dan atau menciptakan situasi pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa.
c.    Aktivitas. Belajar itu sendiri adalah aktivitas. Bila pikiran dan perasaan siswa tidak terlibat aktif dalam situasi pembelajaran, pada hakikatnya siswa tersebut tidak belajar. Penggunaan metode dan media yang bervariasi dapat merangsang siswa lebih aktif belajar.
d.    Balikan. Balikan di dalam belajar sangat penting, supaya siswa segera mengetahui benar tidaknya pekerjaan yang ia lakukan. Balikan dari guru sebaiknya yang mampu menyadarkan siswa terhadap kesalahan mereka dan meningkatkan pemahaman siswa akan pelajaran tersebut.
e.    Perbedaan individual. Individu merupakan pribadi tersendiri yang memiliki perbedaan dari yang lain. Guru hendaknya mampu memperhatikan dan melayani siswa sesuai dengan karakteristik mereka masing-masing.

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Lingkungan belajar merupakan suatu sistem yang terdiri dari unsur tujuan, bahan pelajaran, strategi, alat, siswa, dan guru. Semua unsur atau komponen tersebut saling berkaitan, saling mempengaruhi, dan semuanya berfungsi dengan berorientasi pada tujuan.

Perbedaan Pendekatan, Strategi, Metode, dan Teknik Pembelajaran.

Pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran pada hakikatnya tidak dapat dipisahkan. Keempat istilah tersebut merupakan satu kesatuan dalam pembelajaran.

Pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang akan dan/atau sedang digunakan dapat diketahui dari langkah-langkah pembelajaran yang telah tersusun dan/atau sedang terjadi.

Pendekatan pembelajaran adalah cara umum dalam memandang pelajaran. Strategi pembelajaran adalah ilmu dan kiat di dalam memanfaatkan segala sumber belajar yang dimiliki dan/atau yang dapat dikerahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Metode mengajar adalah berbagai cara kerja yang bersifat relatif umum yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Teknik pembelajaran adalah ragam khas penerapan suatu metode sesuai dengan latar penerapan tertentu. Teknik pembelajaran menggambarkan langkah-langkah penggunaan metode mengajar, yang sifatnya lebih operasional.

Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam penentuan teknik pembelajaran di antaranya adalah kemampuan dan kebiasaan guru, ketersediaan sarana dan waktu, serta kesiapan siswa.

Faktor-faktor Penentu dalam Pemilihan Strategi dan Pembelajaran

Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih strategi pembelajaran ialah tujuan pembelajaran, jenis dan tingkat kesulitan materi pelajaran, sarana, waktu yang tersedia, siswa, dan guru.

Gagne mengklasifikasikan hasil-hasil belajar atau tujuan pembelajaran ke dalam lima jenis tujuan belajar sebagai berikut.

a.    Keterampilan intelektual dengan tahapan-tahapannya :

1)    Kemampuan membedakan (diskriminasi);
2)    Kemampuan mengenal konsep konkret ;
3)    Kemampuan memahami konsep terdefinisi;
4)    Kemampuan menggunakan aturan, rumus, hukum/dalil, dan prinsip; dan
5)    Kemampuan memecahkan masalah dengan menggunakan berbagai aturan.

b.    Strategi kognitif yaitu kemampuan memlilih dan mengubah cara-cara memberikan perhatian, belajar, mengingat, dan berpikir.

c.    Informasi verbal yaitu kemampuan menyimpan nama/label, fakta, dan pengetahuan dalam ingatan.

d.    Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan kegiatan-kegiatan fisik.

e.    Sikap yaitu kemampuan menampilkan perilaku yang bermuatan nilai-nilai.

Setiap jenis tujuan pembelajaran menuntut proses pembentukan yang berbeda. Tujuan yang bersifat penguasaan pengetahuan menuntut kegiatan pengkajian. Tujuan yang bersifat penguasaan keterampilan menuntut kegiatan berlatih. Sementara itu, tujuan yang bersifat sikap dan nilai menuntut kegiatan penghayatan terhadap sikap dan nilai yang diharapkan dikuasai.

Yang perlu dipertimbangkan dari faktor siswa di dalam memilih strategi pembelajaran, antara lain:
a.    Siswa sebagai pribadi tersendiri memiliki perbedaan-perbedaan dari siswa lain; dan
b.    Jumlah siswa yang mengikuti pelajaran.

Faktor fasilitas, ruang, dan waktu yang perlu dipertimbangkan dalam memilih strategi pembelajaran ialah :
a.    Jumlah dan karakteristik alat pelajaran dan alat peraga;
b.    Jumlah dan karakteristik sumber pelajaran (bahan cetajan dan lingkungan sekitar;
c.    Ketersediaan ruangan yang dibutuhkan; serta
d.    Jumlah waktu yang tersedia.

Faktor guru yang akan mempengaruhi peggunan strategi pembelajaran ialah kemampuan menguasai bahan pelajaran dan kemampuan membelajarkan siswa.

Berbagai Jenis Strategi Pembelajaran

Banyak strategi pembelajaran yang dapat diterapkan guru dalam pembelajaran.

1.    Ditinjau dari Proses Pengelolaan Pesan.

a.    Strategi Deduktif. Dengan strategi deduktif materi atau bahan pelajaran diolah mulai dari yang khusus (sifat, ciri, atau atribut)nke yang umum, generalisasi atau rumusan. Strategi deduktif dapat digunakan dalam mengajarkan konsep, baik konsep konkret maaupun konsep terdefinisi.

b.    Strategi Induktif. Dengan strategi induktif materi atau bahan pelajaran diolah mulai dari yang khusus (sifat, ciri, atau atribut) ke yang umum, generalisasi atau rumusan. Strategi Induktif dapat digunakan dalam mengajarkan konsep, baik konsep konkret maupun konsep terdefinisi.

2.    Ditinjau dari Pihak Pengolah Pesan

a.    Strategi Pembelajaran Ekspositori. Dengan strategi pembelajaran ekspositori bahan atau materi pelajaran diolah oleh guru. Siswa tinggal “terima jadi” dari guru. Dengan strategi ekspositori guru yang mencari dan mengolah bahan pelajaran, yang kemudian menyampaikannya kepada siswa. Strategi ini dapat digunakan di dalam mengajarkan berbagai materi pelajaran, kecuali yang sifatnya pemecahan masalah.

b.    Strategi Pembalajaran Heuristik. Dengan strategi pembelajaran heuristik bahan atau materi pelajaran diolah oleh siswa. Siswa yang aktif mencari dan mengolah bahan pelajaran. Guru sebagai fasilitator memberikan dorongan,  arahan dan bimbingan. Strategi pembelajaran heuristik dapat digunakan untuk mengajarkan berbagai materi pelajaran termasuk pemecahan masalah. Dengan strategi ini diharapkan siswa bukan hanya paham dan mampu melakukan suatu pekerjaan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan, tetapi juga akan terbentuk sikap-sikap positif, seperti: kritis, kreatif, inovatif, mandiri, dan terbuka. Strategi pembelajaran heuristik  terbagi atas diskoveri, dan inkuiri.


1 comment: